Senin, 02 Mei 2011

Demi Melunasi Hutang Ayah, Gadis Ini Dipaksa Menjual Dirinya

jual-diri
Gambar ilustrasi.
Demi melunasi utang ayahnya, remaja perempuan yang belum genap 18 tahun ini harus bekerja dengan cara menjual dirinya. Yang lebih ironis, ia dijerumuskan oleh ibu tirinya sendiri.
Sang ibu tiri yang berinisial RA kini harus mendekam di tahanan Mapolres Kota Palopo setelah Komnas Perlindungan Perempuan dan aparat keamanan menangkapnya saat hendak bertransaksi dengan pria hidung belang.

Tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni UU perdagangan orang (human trafficking), eksploitasi, serta tindakan dengan tanpa persetujuan korban. Tersangka diancam hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjara atau denda minimal Rp120 juta dan maksimal Rp600 juta.
Saat dikonfirmasi Minggu (1/5/2011) kemarin, Kasat Reskrim Polresta Palopo AKP Amos Bija, membenarkan bahwa RA ditahan dalam kasus penjualan anak di bawah umur.
Perempuan berinisial R asal Parepare, Sulawesi Selatan, ini terpaksa melakoni pekerjaan haram tersebut sejak Februari lalu demi melunasi utang sang ayah. Sejak itu jugalah ia terpaksa meninggalkan bangku sekolah dua SMA.
Modusnya, R dibawa ibu tirinya dari kota Parepare ke Palopo dengan tujuan awal untuk mendampingi ibu tirinya yang bekerja sebagai tukang pijit. Ternyata sesampainya di Palopo, R malah dijual kepada pria hidung belang.
Warga yang curiga akhirnya melaporkan kasus ini kepada Fatmawati Syam, pemerhati perempuan dan seorang aktivis Komnas Perlindungan Perempuan. Kemudian ia mengadukan kasus penjualan ini ke polisi.

Berapa besar hutang ayahnya?

Kabar yang beredar bahwa ayahnya mempunyai hutang sebesar Rp30 juta. Setelah R bekerja sekitar 2 bulan, hutang tersebut sisa Rp6 juta. Anehnya, ayahnya tak pernah tahu bahwa si anak dijual oleh istrinya sendiri. Ia mengaku syok setelah mengetahui anaknya dijual demi melunasi hutang-hutangnya.
Apapun penuturan ayahnya, R mengaku tak mau kembali pada sang ayah yang kerap berbuat kasar dan menganiayanya.

1 komentar:

  1. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih banyak untuk pemilik blog atau room ini karena telah memberi saya ruang untuk berbagi kepada saudara sekalian. Perkenalkan nama saya dewi, saya berasal dari daerah palangkaraya, Kalimantan tengah. Saya anak tunggal dan mewarisi harta kekayaan orang tua saya sebab orang tua saya telah tiada. Alhamdulillah sy dititipi 2 orang anak dan memiliki seorang suami yang awalnya begitu menyayangi saya. Dengan harta warisan itu saya dan suami mencoba membuka usaha rumah makan. Singkat cerita usaha tersebut berhasil dan mendatangkan banyak rejeki bagi saya. Akhirnya saya berani untuk meminjam uang di bank untuk membuka beberapa cabang rumah makan kami. Hidup kami awalnya sangat bahagia. Namun berjalan 3 bulan cobaan pun datang ke kehidupan saya. Suami saya mulai suka berfoya foya bersama temannya dan main perempuan. 2 bulan berlalu, satu demi satu rumah makan saya tutup karena penghasilan dari rumah makan dihabiskan oleh suami saya untuk berfoya foya. Saya sudah tidak tahan lagi dengan kelakuannya dan akhirnya saya putuskan bercerai. Utang bank sudah tak terbayarkan lagi dan saya akhirnya jatuh miskin. Sekolah anakpun terputus. Saya bingung dan rasa ingin menghilang dari semua masalah ini semakin besar. Ditengah rasa stress ini saya gak sengaja membuka salah satu blog dan saya menemukan sebuah nomor telpon katanya bisa membantu masalah hutang piutang saya. Jujur saya takut dan ragu tapi saya coba beranikan diri. Saya ikuti semua arahan dari beliau dan Alhamdulillah masalah hutang piutang pun selesai. Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT berkat Dia-lah saya mendapatkan jalan keluar melalui K.H. Firdaus Al-amin sebagai jembatan dalam menyelesaikan masalah saya. Alhamdulillah habis gelap terbitlah terang saya sekarang sudah memiliki kelimpahan harta dan memiliki rumah penginapan di berbagai daerah di pulau Kalimantan. Sebagai wujud syukur saya, saya membagikan nomor beliau kepada sodara sekalian yang membutuhkan. Hubungi beliau di nomor 085 217 085 469 jika sodara memiliki permasalahan seperti saya silahkan hubungi beliau. Lillahi ta’ala Ini benar benar terjadi pada kehidupan saya. sekian dan terimah kasih . wassalam

    BalasHapus