Akibat menggunakan software komersial dan teknologi berbasis IP, untuk kesekian kalinya FAA menjadi mainan para hacker

Ini bukan kali pertama sistem komputer milik Federal Aviation Administration (FAA) dibobol. Pada Februari 2009 silam, hacker berhasil menyusup dan mendapatkan akses informasi pribadi sebanyak 48.000 karyawan FAA. Bahkan pada 2006 pernah terjadi penyebaran virus di Internet yang memaksa FAA menutup sistem pengatur perjalanan udara atau Air Traffice Control (ATC) di Alaska.
Menggunakan peranti lunak komersial dan aplikasi web bagi FAA memang lebih efesien, namun mempunyai resiko tinggi terhadap sistem keamanan ATC
Lain halnya jika menggunakan peranti lunak proprietary yang dikembangkan sendiri, tingkat keamanan lebih bisa terkontrol dan lebih terjamin. Jika pada masa mendatang FAA tetap menggunakan software pihak ketiga, secara otomatis FAA membiarkan celah ini tetap terbuka yang akan berakibat publik lebih mudah mendapatkan akses informasi yang disimpan pada aplikasi web secara illegal. Diharapkan FAA akan memperbaiki sistem yang ada sekarang. Sumber PCMEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar